Memulai perdagangan forex awal pekan Selasa pagi (10/05) dollar AS masih tampak kuat dan semakin kencang larinya meskipun tidak berhasil kuasai semua rival utamanya. Terpantau dollar hanya melemah terhadap aussie dollar setelah kantor statistik Tiongkok umumkan tingkat inflasinya masih stabil, yang sangat berpengaruh dengan pergerakan mata uang Australia.
Perdagangan sebelumnya dollar AS berhasil kuasai pasar forex dunia yang mendapat tenaga dari sentimen pernyataan Menteri Keuangan Jepang yang menekan sentimen pernyataan dovish 2 pejabat FOMC terhadap kebijakan moneter Fed.
Menteri Keuangan Taro Aso menyatakan dalam wawancara media setempat hari Senin (9/05), pemerintah Jepang sudah siap mendevaluasi mata uangnya jika kondisi yen cukup stabil. Semalam juga 2 pejabat FOMC seperti Presiden Fed Chicago Charles Evans dan Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari menyampaikan pendapat yang tidak mengejutkan tentang kondisi kebijakan Fed terkini.
Untuk pergerakan selanjutnya, dollar AS diperkirakan akan terus bergerak positif sampai sesi Eropa, dan jika rilis data yang dapat mendukung rival utamanya mengecewakan akan terus kuat. Apalagi pada sesi malam ada rilis data ekonomi AS yang dapat memberikan tenaga rally dollar yaitu data JOLTS dan wholesale inventories bulan April.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan sesi Asia pagi ini naik 0,01 persen setelah dibuka pada posisi 94,11 dan bergulir pada posisi 94,14. Perdagangan sebelumnya indeks dollar AS naik 0,3 persn
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang