Memulai perdagangan forex Kamis pagi (12/05) dollar AS berusaha tarik nafas kembali setelah ambruk pada perdagangan sebelumnya oleh semua rival utama hingga memangkas rally 6 hari berturut. Namun melihat dukungan fundamentalnya hari ini sepertinya kurs mata uang utama global ini akan anjlok kembali.
Perdagangan sebelumnya dollar AS habis dihajar oleh semua rival utamanya di tengah sepinya arahan fundamental dari data ekonomi AS serta merahnya kinerja bursa saham global. Diantara semua rival, terpantau kurs safe haven yang paling banyak memberikan tekanan jual.
Untuk kurs komoditas semalam kembali mencetak rally hari kedua berturut yang mendapat dukungan dari rally harga minyak mentah hingga mencapai posisi tertinggi dalam 6 bulan. Dari 3 kurs komoditas tersebut hanya kiwi dollar yang rally dalam 1 hari yaitu perdagangan semalam setelah sebelumnya kurs terpukul oleh kebijakan bank sentralnya yang mengekang pasar properti negeri tersebut.
Lihat: Harga Minyak Mentah Melonjak Tertinggi 6 Bulan
Untuk pergerakan selanjutnya, dollar AS diperkirakan bergerak lemah oleh rilis data ekonomi AS malam ini yang kurang mendukung fundamental dollar AS yaitu data unemployment claims mingguan. Data ini diperkirakan menunjukkan peningkatan klaim atau menunjukkan data yang kurang baik. Selain itu akan ada pernyataan 2 pejabat FOMC yaitu Rosengren Speaks dari FED Boston dan George Speaks dari Kansas City.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan sesi Asia pagi ini naik 0,1 persen setelah dibuka pada posisi 93,80 dan bergulir pada posisi 93,82. Perdagangan sebelumnya indeks dollar AS turun 0,5 persen menjadi 93,82, bergerak menjauh dari dua minggu tertinggi di posisi 94,356.