Mengamati pergerakan kurs euro pada perdagangan forex sesi Eropa akhir pekan (13/05) terpantau masih melemah sejak sesi Asia melanjutkan pelemahan perdagangan sebelumnya. Selain dilemahkan oleh kuatnya fundamental dollar AS juga oleh mengecewakannya rilis data tingkat inflasi Jerman.
Hari Jumat siang Destatis umumkan 2 data ekonomi penting untuk kondisi Jerman, yaitu data prelim PDB Q1-2016 dan data final CPI. Data PDB menunjukkan terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi negara tersebut, namun pasar dikecewakan data final tingkat inflasi bulanan Jerman yang alami kontraksi pada bulan April lalu.
Lihat: Ekonomi Jerman Q1-2016 Tumbuh Dua Kali Lipat
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (10:30:35 GMT) bergerak lemas terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah pada 1.1375 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro turun 24 pips atau 0,2% dan nilai bergulir berada pada 1.1351.
Lihat: Rekomendasi Euro, Jumat 13 Mei 2016
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat naik ke posisi 1.1390-1.1421 jika pair tidak turun menembus kisaran 1.1320.