Ukuran terluas pinjaman baru Tiongkok naik kurang dari yang diharapkan bulan lalu, menunjukkan bahwa bank sentral mulai menahan banjir pinjaman di tengah peringatan dari para pejabat tentang potensi efek samping dari berlebihnya utang.
Pembiayaan agregat 751 miliar yuan ($ 115 miliar) pada April, Bank Rakyat Tiongkok mengatakan pada Jumat (13/05), di bawah semua perkiraan 26 analis dalam survei Bloomberg. pinjaman yuan baru yang 555,6 miliar yuan, dibandingkan dengan estimasi median untuk 800 miliar yuan.
Setelah aliran catatan kredit pada kuartal pertama, pembuat kebijakan sekarang menjauh dari meningkatkan pertumbuhan di semua biaya. The Communist Party’s People’s Daily menerbitkan sebuah wawancara Senin dengan tidak disebutkan namanya “pejabat berwenang” yang mengatakan ekonomi terbesar kedua di dunia harus menghadapi kredit bermasalah dan risiko lain yang terkait dengan tingkat utang melonjak.
Pasokan uang M2 Tiongkok meningkat 12,8 persen dari tahun sebelumnya, PBOC mengatakan, dibandingkan dengan kenaikan 13,5 persen ekonom memproyeksikan dan kenaikan 13,4 persen pada Maret.
Bank komersial dapat menjadi lebih enggan untuk meminjamkan setelah pinjaman memburuk naik ke level tertinggi dalam 11 tahun, dengan default menyebar dari perusahaan-perusahaan swasta kecil untuk perusahaan besar milik negara. Kredit bermasalah naik 9 persen menjadi 1,39 triliun yuan pada Maret dari bulan Desember, kenaikan tercepat dalam tiga kuartal, data dari China Banking Regulatory Commission menunjukkan minggu ini.
Jika perusahaan bergantung pada kredit baru untuk membayar kewajiban yang ada tidak bisa membayar utang mereka, demikian pernyataan Iris Pang, ekonom senior untuk China Natixis Asia Ltd di Hong Kong.
Kredit valas yang turun sebagai perusahaan terus membayar kembali pinjaman luar negeri, sementara penerbitan obligasi korporasi dimoderasi, pusat data perbankan menunjukkan.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
