Produksi industri Tiongkok, indikator ekonomi yang penting, diperluas 6 persen secara tahunan di bulan April, mundur dari kenaikan 6,8 persen untuk bulan Maret, data resmi menunjukkan Sabtu (14/05).
Dalam empat bulan pertama, produksi industri naik 5,8 persen dari tahun sebelumnya, menurut Biro Statistik Nasional (NBS).
Produksi Industri bernilai tambah mengukur perusahaan Tiongkok dengan pendapatan tahunan di atas 20 juta yuan (3,3 juta dolar AS).
Produksi industri menyumbang 40,5 persen dari total PDB Tiongkok pada tahun 2015, menjadikannya salah satu indikator utama pertumbuhan ekonomi.
NBS menyatakan pertumbuhan yang lebih lambat membuat lemahnya permintaan, pertumbuhan lebih lambat di sektor pertambangan dan industri dengan kelebihan kapasitas parah serta kenaikan harga komoditas.
Lihat : Penjualan Ritel Tiongkok April Retreat
Produksi industri di wilayah timur naik 5,9 persen pada April. Wilayah tengah dan barat keduanya naik lebih cepat, masing-masing 7,1 persen dan 7,3 persen pada tahun sebelumnya.
Produksi manufaktur diperluas 6,9 persen pada April. Produksi pertambangan naik 0,1 persen dan Produksi dari sektor listrik, pemanas, gas dan air tumbuh 1,9 persen, kata NBS.
Meskipun pertumbuhan lebih lambat, kemajuan dalam reformasi struktural jelas, kata statistik Senior NBS Jiang Yuan.
Produksi dari sektor hi-tech dan farmasi mempertahankan pertumbuhan yang kuat, naik 9,7 persen dan 10,7 persen, masing-masing.
Selain itu, produksi dari kendaraan energi baru dan robot industri tumbuh 140 persen dan 16,5 persen, masing-masing, sambil menunjuk peningkatan konsumsi, kata Jiang.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
