Ditengah perdagangan forex sesi Asia hari Selasa (17/05), pergerakan nilai tukar dollar AS masih lemah sekali terhadap semua rival-rivalnya setelah perdagangan sebelumnya hanya menguat terhadap kurs Yen Jepang. Padahal pagi ini bursa saham rebound oleh rally harga minyak mentah, tapi dollar masih lemas. Namun hari ini secara fundamental dollar berusaha rebound oleh rilis data ekonomi Amerika sesi malam.
Lihat: Kurs Yen Terpukul Kesiapan Jepang Menjadi Tuan Rumah Pertemuan G7
Diakhir perdagangan forex awal pekan beberapa jam lalu, safe haven yen anjlok tajam memangkas penguatan perdagangan akhir pekan setelah dipastikan Jepang menjadi tuan rumah pertemuan G7 dan pasar melihat usaha Jepang akan mendevaluasi mata uangnya mendapat dukungan dari pertemuan tersebut.
Terhadap kurs komoditas pagi ini, dollar tidak kuat melawan sentimen rebound harga minyak yang cukup kuat sejak awal sesi oleh jatuhnya produksi minyak Nigeria serta outlook pasokan minyak mentah global menurut Goldman Sachs.
Lihat: Harga Minyak Mentah Naik Tertinggi 6 Bulan Terpicu Pernyataan Goldman Sachs
Untuk pergerakan selanjutnya, dollar AS diperkirakan bergerak kuat jika beberapa rilis data ekonomi malam nanti menunjukkan data yang meningkat atau positif sehingga memberikan semangat kembali pasar koleksi dollar AS.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan sesi Asia pagi ini hanya naik 0,01 persen setelah dibuka pada posisi 94,56 dan bergulir pada posisi 94,58. Perdagangan sebelumnya indeks dollar AS naik 1,2 persen menjadi 94,57.