Di tengah perdagangan sesi Eropa hari Selasa (17/05) kurs poundsterling yang terpantau menguat di sesi Asia terus berlanjut rally melanjutkan perdagangan awal pekan. Sore ini pergerakan pair mendapat hambatan dari data inflasi Inggris bulan April yang alami penurunan.
Kantor statistik nasional Inggris (ONS) mengumumkan tingkat inflasi negeri tersebut pada bulan April alami penurunan dari periode bulan sebelumnya, dari posisi 0,5% menjadi 0,3%. Data ini sangat tidak diharapkan pasar, pasalnya dengan tingkat inflasi yang jauh dari target BOR membuat bank sentral negeri tersebut sulit memperketat kebijakan moneternya.
Lihat: Rekomendasi Poundsterling, Selasa 17 Mei 2016
Pergerakan kurs poundsterling di sesi Eropa (10:30:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi pada 1.4402 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs pound naik 81 pips atau 0,8% dan nilai bergulir berada pada 1.4483
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat naik ke kisaran resisten 1.4544-1.4606. Namun jika terjadi koreksi maka pair dapat turun menuju kisaran 1.4381-1.4336.