Mengamati pergerakan kurs euro pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (18/05) terpantau masih berada dalam zona merah masuki hari kedua berturut pekan ini. Sore ini penggerak pair datang dari data inflasi kawasan euro bulan April oleh indikator CPI dan core CPI (yoy), namun data tersebut memuluskan pelemahan kurs euro khususnya data core CPI yang menurun dari periode bulan sebelumnya.
Eurostat merilis indikator core CPI (yoy) kawasan Euro turun dari posisi 0,8% menjadi 0,7% sedangkan CPI tetap di posisi deflasi 0,2%. Data ini masih jauh dari target ECB sepanjang tahun 2016 di posisi 2%, sehingga masih panjang untuk bank sentral ini memperketat kebijakannya.
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (10:50:35 GMT) bergerak lemas terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi pada 1.1315 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro turun 46 pips atau 0,5% dan nilai bergulir berada pada 1.1269.
Lihat: Rekomendasi Euro, Rabu 18 Mei 2016
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat naik ke posisi 1.1330-1.1366 jika penurunan pair tidak menembus kisaran 1.1248.