Di tengah perdagangan sesi Eropa hari Rabu (18/05) kurs poundsterling yang terpantau melamah di sesi Asia semakin terpukul oleh profit taking pasar setelah berhasil rally 2 hari berturut. Usaha profit taking tersebut gagal dipatahkan oleh rilis data kinerja pasar tenaga kerja Inggris bulan April yang berhasil menunjukkan penurunan data yang mengambil klaim pengangguran.
Selain data diatas, kantor statistik nasional Inggris (ONS) juga mengumumkan tingkat pengangguran negeri tersebut masih berada di posisi yang sama dengan bulan sebelumnya. Tingkat pengangguran Inggris tetap berada di posisi 5,1%.
Lihat: Rekomendasi Poundsterling, Rabu 18 Mei 2016
Pergerakan kurs poundsterling di sesi Eropa (10:30:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi pada 1.4462 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs pound turun 43 pips atau 0,5% dan nilai bergulir berada pada 1.4419
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD turun terus ke kisaran supportnya di 1.4403-1.4364. Namun jika terjadi koreksi maka pair dapat naik lagi menuju kisaran 1.4481-1.4520.