Mengakhiri perdagangan forex sesi Asia, kurs yen Jepang yang sempat menguat melawan dollar AS setelah kantor kabinet Jepang umumkan data prelim kuartal pertama tahun 2016 melemah kembali. Yen sempat menguat dikarenakan data PDB yang dirilis menekan harapan Jepang akan berikan stimulus tambahan bagi ekonominya.
Data PDB Jepang kuartal pertama menunjukkan peningkatan data dari kuartal sebelumnya yang alami kontraksi. Data ini menghapus kekhawatiran pasar akan terjadi resesi di negara tersebut dan berdampak kuat. Namun yen melemah kembali oleh adanya pemberitaan pemerintah Jepang akan melanjutkan aksi menaikkan pajak penjualan dalam pertemuan PM Shinzo Abe dihadapan parlemen negeri tersebut hari ini.
Lihat: Ekonomi Jepang Rebound 1,7 Persen Terdorong Kenaikan Konsumsi Swasta Dan Ekspor
Pergerakan kurs yen di sesi Asia (06:20:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, USDJPY yang dibuka lemah pada 109,13 di awal perdagangan (00.00 GMT) naik 0,5% dan nilai pair bergulir berada pada 109,59.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan sesi malam, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY lanjut naik ke kisaran 110.17-110,67. Namun jika terjadi koreksi maka pair dapat turun mencapai kisaran 108,43- 108,07.


