Ditengah perdagangan forex sesi Eropa akhir pekan (20/05), pergerakan kurs euro berhasil rebound setelah 3 hari berturut alami pukulan keras dari kekuatan dollar AS pasca bangkitnya harapan kenaikan suku bunga Federal Reserve. Sore ini sentimen tersebut mulai pudar dan rilis data ekonomi kawasan Euro berhasil memberikan angin segar kepada kurs euro, khususnya data current account kawasan tersebut pada bulan terakhir.
Eurostat merilis data current account negara-negara kawasan tersebut alami peningkatan dari periode sebelumnya, dari posisi 19,2B menjadi 27,3B. Kenaikan data ini memberikan sentimen positif pasar untuk kembali akumulasi euro. Sebelumnya euro alami pukulan jual yang sangat kuat sehingga terjebak dalam pelemahan 3 hari berturut.
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (10:50:35 GMT) bergerak lemas terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi pada 1.1202 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro naik 10 pips atau 0,1% dan nilai bergulir berada pada 1.1212.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat naik ke posisi 1.1242-1.1277. Namun jika terjadi koreksi maka dapat turun pada kisaran 1.1175.