Dollar AS Terjun Dari Puncak 2 Bulan Tertinggi

553

Ditengah perdagangan forex sesi Asia hari Senin (23/05), pergerakan nilai tukar dollar AS masih menunjukkan pelemahan setelah akhir pekan terjun dari puncak nilai kurs tertinggi dalam 2 bulan oleh kuatnya sentimen prospek kenaikan fed rate. Pagi ini terpantau semua rival-rival utamanya menjadikan kondisi tersebut pijakan untuk menebus pelemahan pekan lalu.

Pekan lalu dollar AS kembali memimpin perdagangan forex untuk pekan ketiga berturut oleh bangkitnya harapan kenaikan Fed rate yang akan dilakukan pada pertemuan bulanan pada bulan Juni. Selain itu fundamental semua rival utamanya dalam posisi yang lemah sehingga sulit bagi mereka untuk rally.

Pagi ini terpantau kurs komoditas yang sangat sensitif dengan pergerakan harga minyak mentah, berhasil rebound meskipun harga minyak mentah masih miring. Baik aussie, dollar Canada dan kiwi dollar berhasil bangkit dengan pijakan kuat dari momentum profit taking terhadap dollar.

Lihat: Harga Minyak Mentah Kembali Turun

Untuk pergerakan selanjutnya, dollar AS malam nanti diperkirakan akan menerima sentimen positif dari data flash manufaktur PMI yang dilaporkan Markit. Namun jika fundamental semua rivalnya tersebut sangat kuat maka data fundamental tersebut bisa dihiraukan.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan sesi Asia pagi ini  hanya naik  0,2 persen setelah dibuka pada posisi 95,33  dan bergulir pada posisi 95,22. Perdagangan sebelumnya indeks dollar AS  hanya alami pelemahan tipis.

Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here