Pergerakan nilai tukar mata uang Australia yang alami tekanan selama 4 hari perdagangan berturut, anjlok parah di tengah perdagangan sesi Eropa hari kedua pekan ini (24/05) oleh pemberitaan RBA memberikan sinyal pemangkasan suku bunga berikutnya pada tahun ini. Sinyal ini tercermin dari pernyataan gubernur bank sentral Australia yang berkomitmen untuk mencapai target inflasinya.
Glenn Stevens berbicara di depan umum untuk pertama kalinya sejak kebijakan RBA bulan ini memangkas suku bunganya seperempat poin ke rekor rendah 1,75 persen, mengatakan inflasi negeri kanguru tersebut cukup rendah.
Anjloknya aussie dollar terhadap dollar AS hari ini merupakan yang terendah sejak awal Maret, selain sentimen diatas penurunan pair AUDUSD juga terseret oleh penurunan harga minyak yang melemahkan permintaan untuk mata uang komoditas lainnya juga.
Lihat: Harga Minyak Mentah Tertekan Penguatan Dollar
Pergerakan kurs aussie di sesi Eropa (10:00:35 GMT) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah pada 0.7223 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs aussie melemah 61 pips atau 0,7% dan nilai bergulir berada pada 0.7162.
Lihat: Rekomendasi Aussie, Selasa 24 Mei 2016
Untuk perdagangan selanjutnya hingga perdagangan sesi Amerika malam ini, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair AUDUSD semakin turun ke kisaran 0.7144-0.7102. Namun jika tidak sampai kisaran tersebut dapat naik kembali ke kisaran 0.7239-0.7272.