Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Selasa (24/05), Indeks Shanghai dibuka flat cenderung lemah, terpantau turun 0,06 poin pada 2843.59. Pelemahan Indeks Shanghai dengan memudarnya keyakinan investor untuk pemulihan Tiongkok ditambah sentimen pelemahan bursa Wall Street.
Lihat : Indeks Shanghai 23 Mei Naik Tipis, Sentimen Bearish Masih Membayangi
Indeks Shanghai telah jatuh selama lima minggu berturut-turut dengan antusiasme investor berkurang pada tanda-tanda bahwa pemulihan ekonomi China Tiongkok kehilangan tenaga dan sebagai pembuat kebijakan lebih berhati-hati atas stimulus karena kredit macet perusahaan melambung.
Pesimisme telah menggantikan optimisme karena pemerintah telah menempatkan restrukturisasi bukan stimulus atau pertumbuhan, di pusat pembuatan kebijakannya.
Bursa Saham AS ditutup melemah pada akhir perdagangan hari Senin dalam perdagangan volume rendah karena investor menunggu indikasi lebih lanjut terkait waktu kenaikan suku bunga AS berikutnya.Indeks Dow Jones ditutup turun 0,05 persen, di 17,492.93, dengan penurunan tertinggi saham Microsoft. Indeks S & P 500 ditutup turun 0,21 persen, pada 2,048.04, dengan sektor utilitas memimpin delapan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq ditutup turun 0,08 persen, pada 4,765.78.
Lihat : Bursa Wall Street Turun Tipis, Data Ekonomi Dan Pidato Pejabat Fed Dicermati
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai berpotensi sideways cenderung melemah dengan kekuatiran ekonomi Tiongkok. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2732-2608 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 2966-3098.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang