Mengakhiri perdagangan valas Singapura hari Selasa (24/05), kurs SGD yang dibuka lemah terhadap dollar AS setelah perdagangan sebelumnya menguat kesulitan bangkit dari tekanan jual. Tekanan kuat dollar AS terhadap valasa kawasan Asia ikut menekan dollar Singapura dan juga rupiah. Sentimen kenaikan Fed rate masih menjadi penyebab pasar mengkoleksi dollar AS kembali.
Namun terhadap kurs rupiah, pergerakan dollar Singapura yang sudah kuat diawal perdagangan terus bergerak kuat menekan rupiah. Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir kuat di kisaran 9860.39 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah di 9841.84. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih tinggi menjadi 9900.09 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9818.04.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (08:30:11 GMT) bergerak lemah di kisaran 1.3823 setelah diawal perdagangan dibuka kuat pada level 1.3773. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bearish yang berakhir di 1.3772.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan diperkirakan bearish, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan sore ini di 1.3841 dan posisi rendah di 1.3773 pair ini berpotensi turun di kisaran 1.3856 malam nanti.