Mengakhiri perdagangan valas Singapura hari Rabu (25/05), kurs SGD yang dibuka lemah terhadap dollar AS berhasil bangkit melemahkan kurs utama global tersebut meskipun sentimen negatif berusaha membayangi laju nilai tukar negara Singapura. Pagi ini dilaporkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini menurun dari kuartal sebelumnya.
Lihat : Pertumbuhan Ekonomi Singapura Q1-2016 Turun, Secara Tahunan Stagnan
Namun terhadap kurs rupiah, pergerakan dollar Singapura yang sudah kuat diawal perdagangan terus bergerak kuat menekan rupiah. Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir kuat di kisaran 9885.88 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah di 9860.39. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih tinggi menjadi 9943.55 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9900.09.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (10:10:11 GMT) bergerak lemah di kisaran 1.3797 setelah diawal perdagangan dibuka kuat pada level 1.3811. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.3810.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan diperkirakan bearish, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan sore ini di 1.3828 dan posisi rendah di 1.3758 pair ini berpotensi turun di kisaran 1.3761 malam nanti.