Kondisi Dollar Sesi Eropa Bangkit Kembali, Yen dan Pound Menyerah

375

Di tengah  perdagangan sesi Eropa  hari Rabu (24/05), pergerakan nilai tukar dollar AS yang sempat melemah sejak perdagangan sesi Asia hingga pembukaan pasar Eropa berbalik menguat kembali menembus posisi tertinggi 2 bulan yang baru melawan semua rival-rivalnya. Perdagangan sesi Asia pasar lakukan profit taking sesaat setelah itu memburu kembali dollar oleh sepinya arahan sentimen global yang lebih kuat dari sentimen kenaikan fed rate bulan Juni.

Dari kawasan Asia tidak ada sentimen yang kuat untuk mengangkat kurs yen Jepang sehingga penguatan terhadap dollar hanya sesaat saja dan langsung ditekan balik oleh kuatnya sentimen kenaikan Fed rate bulan depan.

Kekuatan dollar AS sore ini terbatas, pasalnya hanya menguat terhadap kurs yen dan poundsterling dari rival utamanya. Dollar AS masih lemah terhadap kurs komoditas, swissfranc dan juga euro. Penguatan kurs komodiatas masih mengikuti arahan sentimen awal perdagangan yaitu kenaikan harga minyak mentah.

Namun terhadap euro, dollar melemah oleh pemberitaan progress bailout negara Yunani dimana hari ini Menteri Keuangan kawasan Euro menyetujui akan memberikan bantuan €10,3 miliar dana segar bagi ekonomi Yunani yang diperjuangkan sejak zaman Perdana Menteri Alexis Tsipras.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan sesi Eropa sore  ini  naik  0,01 persen setelah dibuka pada posisi 95,57  dan bergulir pada posisi 95,61.  Untuk pergerakan selanjutnya, dollar AS malam nanti diperkirakan akan menerima sentimen positif dari data flash service PMI bulan Mei  dan data HPI Amerika Serikat bulan Maret, namun jika data ini meleset maka dollar  alami retreat.

Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here