Sentimen Bisnis Jerman Mei Terkuat Dalam 5 Bulan

572

Sentimen bisnis Jerman meningkat ke level terkuat dalam lima bulan pada bulan Mei, sebuah tanda bahwa momentum pertumbuhan di ekonomi negara ekonomi terbesar Eropa tersebut tetap kuat.

Indeks iklim bisnis Ifo institute yang berbasis di Munich naik ke 107,7 dari revisi 106,7 pada bulan April. Hasil ini mengalahkan estimasi median dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom, untuk peningkatan menjadi 106,8.

germany-business-confidence (2)

Keyakinan prospek ekonomi Jerman datang sehari setelah investor menyatakan kekhawatiran bahwa keluarnya Inggris dari Uni Eropa akan menekan pertumbuhan setelah produk domestik bruto meningkat pada laju tercepat dalam dua tahun pada awal tahun ini. Bundesbank mengatakan bahwa perekonomian negara dapat mempertahankan kekuatan yang mendasarinya, meskipun ekspansi akan agak melambat kuartal kedua ini.

“Industri Jerman tampaknya tidak terlalu khawatir tentang Brexit,” demikian pernyataan Clemens Fuest, presiden dari Ifo Institute, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television.

Sebuah pengukuran kondisi ekonomi saat ini naik menjadi 114,2 dari 113,2, laporan Ifo menunjukkan. Sebuah pengukuran ekspektasi naik menjadi 101.6 dari 100.5, dengan perusahaan “terasa lebih optimis berkenaan dengan bulan-bulan mendatang,” menurut laporan tersebut.

Lihat : Optimisme Konsumen Jerman Diperkirakan Meningkat Bulan Juni

Konstruksi melakukan dengan baik, menurut Fuest. Keyakinan di sektor ini naik ke level tertinggi sejak 1991.

“Suku bunga yang rendah memainkan peran penting,” katanya dalam wawancara. “Banyak investor mengambil uang mereka dari rekening bank dan memasukkannya ke dalam investasi pembangunan.”

Meningkatnya kepercayaan bisnis di Jerman dapat memberikan beberapa penguatan untuk Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi yang saat ini mencoba untuk melihat apakah mereka sudah cukup untuk mempertahankan pemulihan ekonomi di kawasan euro, atau diperlukan stimulus lebih lagi.

Pembuat kebijakan, yang akan bersidang di Wina pada tanggal 2 Juni, telah meningkatkan likuiditas ke wilayah tersebut melalui pembelian aset dan menurunkan suku bunga ke rekor terendah ketika mereka mencoba untuk menghidupkan kembali inflasi. ECB diatur untuk mulai membeli obligasi korporasi bulan depan dan juga akan menawarkan pinjaman jangka panjang yang murah untuk bank-bank untuk memacu pertumbuhan kredit.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here