Di tengah perdagangan sesi Eropa hari Kamis(26/05) kurs poundsterling yang dibuka lebih kuat pada awal sesi Asia dari penguatan 2 hari berturut sebelumnya terus melanjutkan tekanannya terhadap dollar setelah sempat mendapat tekanan dari rilis data ekonomi Inggris sore ini. Sore ini ada beberapa data yang dirilis seperti data PDB Q1-2016 estimasi kedua, data mortgage aproval, investasi bisnis dan kinerja sektor service negara tersebut.
Lihat : Pertumbuhan Ekonomi Inggris Melambat Pada Kuartal Pertama 2016
Dari data tersebut baik data PDB Q1-2016 maupun data lainnya dirilis jauh dibawah yang diharapkan meskipun datanya masih lebih baik dari data sebelumnya. Namun tekanan ini tidaklah lama dikarenakan sinyal dollar AS yang tambah lemah dan juga sentimen sikap BOE atas hasil referendum Brexit bulan Juni.
Lihat: Rekomendasi Poundsterling, Kamis 26 Mei 2016
Pergerakan kurs poundsterling di sesi Eropa (09:50:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi pada 1.4693 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs pound naik 11 pips atau 0,1% dan nilai bergulir berada pada 1.4704
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD naik terus ke kisaran resistennya di 1.4758-1.4784. Namun jika terjadi koreksi maka pair dapat turun hingga kisaran 1.4641 -1.4617.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang