Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Kamis (26/05), indeks Hang Seng bergerak negatif, saat ini terpantau turun -88,08 poin atau -0,43% pada 20279.97. Pelemahan indeks Hang Seng mengikuti pelemahan bursa Shanghai yang tertekan kekuatiran ekonomi Tiongkok.
Lihat : Bursa Hong Kong 20 Mei Ditutup Naik; Mingguan Naik 0,7 Persen
Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Kamis (26/05), Indeks Shanghai bergerak negatif, saat ini terpantau turun -23,96 poin atau -0,85 persen pada 2791.13. Pelemahan Indeks Shanghai masih terus tertekan kekuatiran ekonomi Tiongkok.
Pada hari Rabu, bank sentral Tiongkok melemahkan yuan ke level terendah dalam lima tahun. Pemotongan ini sebenarnya kecil, hanya sekitar 0,3%. Ini tidak membuat pasar dunia tergerus ke bawah seperti pada bulan Agustus, ketika Tiongkok mendevaluasi mata uangnya hampir 2%, atau pada awal Januari, ketika dipotong oleh sekitar 0,5%. Namun kekuatiran devaluasi Yuan kembali muncul.
Ditambah dengan semakin menguatnya keyakinan kenaikan suku bunga AS pada bulan Juni ini semakin meningkatkan kekuatiran semakin melemahnya mata uang Yuan.
Lonjakan utang Tiongkok masih menekan ekonomi Tiongkok. Utang sebagai persentase dari PDB naik dari sekitar 150% pada 2009 menjadi hampir 240% pada bulan Maret 2016, menurut Capital Economics.
Pada awal perdagangan pagi ini saham-saham yang turun tertinggi adalah saham Belle International Holdings Ltd yang turun -3,81%, saham China Resources Power Holdings Co Ltd turun -1,82%, saham Galaxy Entertainment Group Ltd turun -1,75%, saham Lenovo Group Ltd turun -1,60%, saham Bank of China Ltd turun -1,60%.
Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau turun -70,00 poin atau -0,34% pada 20,290.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 20,360.00.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan kekuatiran ekonomi Tiongkok. Indeks Hang Seng diperkirakan akan bergerak di kisaran Support 19.763-19.278 dan kisaran Resistance 20.732-21.270.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
