Di tengah perdagangan forex sesi Asia akhir pekan (24/05), pergerakan nilai tukar dollar AS sangat pede untuk melaju meninggalkan semua rival-rivalnya oleh bangkitnya optimis pasar kembali akan kenaikan Fed rate bulan Juni. Sinyal positif sangat diharapkan pasar dari pernyataan Janet Yellen sebagai Presiden Fed yang malam nanti berkesempatan berbicara dalam moemntum Radcliffe Day 2016, di Massachusetts.
Sudah banyak pejabat FOMC yang menyatakan kenaikan Fed rate harus segera diputuskan pada pertemuan mereka bulan Juni nanti menimbang data-data ekonomi yang cukup menunjang kenaikan suku bunga bank sentral Amerika tersebut. Harapan kenaikan Fed rate ini bangkit kembali setelah rilis risalah pertemuan FOMC bulan Mei pada pekan lalu.
Terpantau pagi ini semua rival dollar AS yang mencetak keuntungan atas pelemahan perdagangan sebelumnya terkoreksi oleh profit taking. Demikian juga dengan kurs komoditas retreat dari rally 2 hari berturut pasca anjloknya kembali harga minyak mentah.
Lihat : Harga Minyak Mentah Turun, Sentimen Kekenyangan Pasokan Muncul Lagi
Untuk pergerakan selanjutnya, dollar AS malam nanti dipengaruhi banyak sentimen seperti rilis data prelim PDB Q1-2016 dan revisi sentimen konsumen yang disurvey oleh UoM sebelum pidato Janet Yellen di Massachusetts.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan sesi Asia pagi ini turun 0,01 persen setelah dibuka pada posisi 95,13 dan bergulir pada posisi 95,19. Perdagangan sebelumnya indeks dollar AS alami tekanan jual dari rival utamanya hingga turun 0,4 persen.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang



