Presiden Joko Widodo pada Kamis (26/5) mengadakan kunjungan kenegeraan ke Jepang, guna memenuhi undangan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe untuk menghadiri dan menjadi pembicara utama dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Group 7 (G-7) Outreach.
Di sela-sela pertemuan tersebut, Presiden Jokowi berupaya menjajaki berbagai kerjasama ekonomi, selain dengan Jepang juga Srilanka.
Kerjasama Ekonomi dengan Jepang
Seperti yang dilansir dalam website Sekretariat Negara RI, di sela-sela pelaksanaan KTT G-7 Outreach di Kanko Hotel the Classic, Ise Shima, Jepang, Jumat (27/5), Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin delegasi Republik Indonesia (RI) melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi Jepang yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe. Dalam kesempatan ini, PM Abe menyampaikan penghargaan atas kehadiran Presiden Jokowi dan kontribusi Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN, dalam KTT G-7 Outreach.
Salah satu kerjasama yang dibahas adalah pembangunan pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Presiden Jokowi telah menunjuk Menteri Perhubungan Ignasiun Jonan sebagai focal point untuk menindaklanjuti kerjasama tersebut.
Sementara PM Abe berharap agar isu auto tariff dapat segera diselesaikan. “Penyelesaian auto tariff ini dapat dilakukan bersamaan dengan penyelesaian akses pasar untuk produk perikanan, pertanian, dan hortikultura (kategori R & Q), as one package,” ujar Presiden.
Hal lain yang dibahas dalam pertemuan ini adalah kerjasama pembangunan proyek listrik di Batang dan rencana pembangunan jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa.
Kerjasama Ekonomi dengan Srilanka
Pada hari pertama kunjungannya di Jepang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena, di Nagoya Kanko Hotel, Kamis (26/5) malam.
Dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi menyampaikan minat Indonesia untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi Sri Lanka, terutama dalam hal pengadaan gerbong kereta api, di mana pembangunan kereta api termasuk pengadaan gerbong penumpang dan barang masuk dalam Invesment Propose Sri Lanka 2015-2020.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa saat ini Indonesia menjadi ketua IORA (Indian Ocean Rim Association) 2015-2017, dan bersama dengan negara-negara IORA, Indonesia sedang menggagas IORA Concord. Presiden Jokowi akan sangat menghargai apabila Sri lLnka sebagai anggota dapat mendukung indonesia mendukung diskusi yang sedang membahas iIORA concord.
Pemerintahan di Sri Lanka relatif baru, tahun lalu baru terbentuk, karena itu mengharapkan adanya penerbangan dari Jakarta ke Colombo. Hal tersebut akan dibahas dan ditindaklanjuti lebih lanjut oleh Menteri Perhubungan.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
image : setkab