Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok awal pekan Senin (30/05), Indeks Shanghai dibuka negatif, saat ini terpantau turun -19,56 poin atau -0,69 persen pada 2801.49. Pelemahan Indeks Shanghai tertekan kekuatiran kenaikan suku bunga AS semetara kekuatiran ekonomi Tiongkok juga masih menjadi sorotan investor.
Lihat : Bursa Shanghai 27 Mei Berakhir Lemah; Mingguan Turun Tipis 0,2 Persen
Ketua Federal Reserve AS, Janet Yellen menyatakan pada hari Jumat bahwa kenaikan suku bunga AS adalah “mungkin” sesuai dalam bulan-bulan mendatang jika data ekonomi AS meningkat.
“Hal ini sesuai dan saya sudah katakan di masa lalu, saya pikir untuk Fed secara bertahap dan hati-hati meningkatkan suku bunga dari waktu ke waktu dan mungkin dalam beberapa bulan mendatang, langkah tersebut akan sesuai,” kata Yellen dalam menanggapi pertanyaan di Harvard Radcliffe Institute for Advanced Study di Harvard University di Cambridge, Massachusetts, AS.
Yellen mengatakan perekonomian terus meningkat dan menambahkan bahwa dia melihat pertumbuhan naik setelah kuartal pertama lamban. Yellen menambahkan harga minyak dan dolar yang kurang lebih stabil akan membantu untuk mendorong mencapai tujuan inflasi Fed.
Lihat : Pidato Yellen : Kenaikan Suku Bunga AS Mungkin Pada Bulan Mendatang
Penguatan sentimen kenaikan suku bunga AS bulan Juni menekan pergerakan mata uang Yuan. Bank Rakyat Tiongkok, bank sentral negara itu, pada Senin menurunkan titik referensi yuan terhadap dolar AS ke 6,5784, turun tajam – 294 basis poin, atau 0,4 persen – dari kurs tetap pada hari Jumat. Titik referensi saat ini terendah sejak Februari 2011.
Pada awal perdagangan saham, sektor perbankan, asuransi dan minyak semua jatuh di pasar saham Tiongkok.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai berpotensi sideways cenderung melemah dengan kekuatiran kenaikan suku bunga AS dan kekuatiran ekonomi Tiongkok, kecuali adanya stimulus yang diberikan pemerintah Beijing untuk penguatan ekonomi Tiongkok. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2701-2600 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 2904-3020.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang