Bursa Seoul 1 Juni Turun Tipis, PDB Kuartal Pertama Dicermati

659

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan awal bulan Rabu (01/06), indeks Kospi bergerak flat, ditutup turun tipis 0,03 persen, atau 0,68 poin, menjadi 1.982,72. Pelemahan indeks Kospi terganjal pelemahan data perdagangan dan mata uang Won.

Lihat : Indeks Kospi 1 Juni Dibuka Turun Terganjal Lemahnya Data Perdagangan

Pelemahan indeks Kospi terpengaruh data perdagangan Korea Selatan yang melemah.

Ekspor Korea Selatan menyusut untuk 17 bulan berturut-turut pada bulan Mei, dengan laju penurunan melambat dari bulan sebelumnya, menurut Departemen Perdagangan, Industri dan Energi.

Ekspor kontraksi 6,0% dari tahun sebelumnya menjadi $ 39.78 miliar pada bulan Mei, menyusul penurunan 11,2% pada bulan sebelumnya, data awal yang dirilis Rabu (01/06) oleh kementerian menunjukkan. Pembacaan Mei menyarankan penurunan moderat tetapi gagal untuk memenuhi ekspektasi pasar untuk kenaikan 1,6%.

Lihat : Ekspor Korea Selatan Turun 17 Bulan Berturut, Surplus Perdagangan Menyusut

Sedangkan mata uang lokal ditutup pada 1,193.00 won terhadap dolar AS, turun 1,3 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Pada akhir perdagangan saham, sektor utilitas, telekomunikasi dan logistik saham mengalami kerugian, sementara sektor teknologi dan kesehatan menguat.

Saham Samsung Electronics melonjak 3,17 persen, naik untuk hari kedua berturut-turut, di belakang terus pembelian asing. Saham perusahaan baja atas POSCO menguat 0,48 persen.

Saham Korea Electric Power Corp turun 3,97 persen, juga saham Hyundai Motor turun 1,08 persen. Saham Naver, operator portal Internet negara atas, tenggelam 4,58 persen, di tengah berita bahwa afiliasi di Jepang diatur untuk go public di Jepang selama musim panas.

Saham SK Telecom, operator seluler No 1 di negara itu, jatuh 1,58 persen. Saham Hyundai Merchant Marine turun 2,78 persen, karena investor mengunci keuntungan.

Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -0,30 poin atau -0,12% pada 243.40, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 241.75.

Esok pagi akan dirilis data pertumbuhan ekonomi Korea Selatan kuartal pertama tahun 2016, yang diindikasikan menurun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi akan melemah terbatas jika data pertumbuhan ekonomi Korea Selatan melemah. Namun perlu dicermati pergarakan bursa Wall Street dan harga minyak mentah yang akan dapat mempengaruhi pergerakan bursa saham. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 240.89-237.86 dan kisaran Resistance 246.68-249.44.


Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center

Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here