Pada penutupan perdagangan Kamis (02/06), indeks Hang Seng di Bursa Hongkong ditutup naik 98,24 poin, atau 0,47 persen, ke 20859.22. Penguatan indeks Hang Seng mengikuti kenaikan bursa Tiongkok.
Lihat : Indeks Hang Seng 2 Juni Bergerak Flat, Kekuatiran Tiongkok Membayangi
Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Kamis (02/06), indeks Shanghai berakhir naik 11,56 poin, atau 0,40 persen, ke 2925.07. Penguatan Indeks Shanghai terdorong pertumbuhan upah Tiongkok yang meningkat.
Pertumbuhan upah Tiongkok dipercepat tahun lalu, menentang perlambatan pertumbuhan ekonomi dalam seperempat abad, karena pemerintah mendorong maju dengan strategi dari meningkatkan pendapatan dan konsumsi untuk memotong ketergantungan pada industri berat yang melemah.
Upah rata-rata perkotaan tahunan meningkat 10,1 persen tahun lalu menjadi 62.029 yuan ($ 9,410), menurut Biro Statistik Nasional, membukukan percepatan pertama sejak 2011 dan melebihi kecepatan 9,5 persen pertumbuhan pada tahun 2014. Jumlah tersebut tidak mencakup 190 juta pekerja yang bekerja sendiri atau pekerja di beberapa perusahaan swasta.
Lihat : Pertumbuhan Upah Tiongkok Meningkat 10 Persen
Pada akhir perdagangan sore ini, saham-saham yang menguat adalah saham China Mengniu Dairy Co Ltd yang naik 6,72 persen, saham Tingyi Cayman Islands Holding Corp naik 3,64 persen, saham Galaxy Entertainment Group Ltd naik 2,55 persen, saham China Construction Bank Corp naik 2,20 persen, saham CLP Holdings Ltd naik 1,95%.
Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng naik 86 poin atau 0,42% pada 20,618.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 20,532.00.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng berpotensi melemah terbatas tertekan kekuatiran ekonomi domestik dan Tiongkok. Indeks Hang Seng diperkirakan akan bergerak di kisaran Support 20.146-19.613 dan kisaran Resistance 21.051-21.637.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang