Indeks Kospi 3 Juni Tertekan Kekuatiran Ekonomi Domestik Dan Tiongkok

659

Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Jumat (03/06) indeks Kospi dibuka bergerak flat, saat ini terpantau turun -1,82 poin, atau -0,09 persen, pada 1983.29. Pelemahan indeks Kospi tertekan pelemahan ekonomi Korea Selatan dan kekuatiran Tiongkok.

Lihat :Bursa Seoul 2 Juni Berakhir Naik Terdukung Penguatan Won

Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan melambat pada kuartal pertama dari tiga bulan sebelumnya karena masih lesunya permintaan di dalam dan di luar negeri, demikian rilis data bank sentral hari Kamis (02/06).

Pada periode Januari-Maret, produk domestik bruto negara itu diperluas 0,5 persen dari kuartal sebelumnya, melambat dari 0,7 persen ekspansi pada kuartal tiga bulan sebelumnya, menurut data awal dari Bank of Korea.

Lihat : Pertumbuhan Ekonomi Korea Selatan Q1-2016 Melambat

Pagi ini telah dirilis data cadangan devisa Korea Selatan bulan Mei yang menurun. Hasil ini memberikan sentimen kekuatiran lagi bagi ekonomi Korea Selatan.

Cadangan devisa Korea Selatan turun sedikit dari bulan sebelumnya di bulan Mei karena sebagian untuk pemotongan nilai aset dolar non AS, demikian rilis data bank sentral Korea Selatan hari Jumat (03/06).

Sampai dengan akhir Mei, cadangan devisa negara datang ke $ 370.9 miliar, turun $ 1.58 miliar dari bulan sebelumnya, menurut Bank of Korea.

Lihat :Cadangan Devisa Korea Selatan Bulan Mei Menurun

Kekuatiran investor juga datang dari ekonomi Tiongok, yang pekan ini memperlihatkan hasil aktifitas manufaktur dan jasa baik perusahaan besar maupun menegah dan kecil yang mengecewakan. Hal ii juga memberikan kekuatiran apalagi Tiongkok merupakan mitra dagang utama Korea Selatan.

Pagi ini saham-saham kapital besar yang menurun adalah saham Amorepacific yang turun -0,7 persen, saham Hyundai Mobis turun -0.2 persen, saham Kia Motors turun -0,22 persen, saham POSCO turun -1,67%, saham LG Chem turun -2,04 persen.

Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 0,10 poin atau -0,04% pada 244.30, naik dari posisi penutupan sebelumnya pada 244.20.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi melemah terbatas terganjal kekuatiran ekonomi Korea Selatan dan Tiongkok. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 241.43-238.43 dan kisaran Resistance 247.16-250.16.


Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here