Kurs Pound Sesi Asia 8 Juni Ragu-ragu Untuk Rally

590

Di tengah  perdagangan sesi Asia hari Rabu (8/06)   kurs poundsterling terpantau masih bergerak sangat sempit oleh kehati-hatian pasar mengambil posisi setelah perdagangan sebelumnya berhasil naik ke puncak tertinggi dalam sepekan perdagangan. Alasan sikap pasar Asia terhadap perdagangan pair GBPUSD dipengaruhi oleh data perdagangan luar negeri Tiongkok yang tidak sesuai harapan.

Pemerintah Tiongkok baru saja melaporkan kinerja perdagangan luar negerinya tidak seperti yang diharapkan dan mengecewakan negara yang menjadi mitra dagangnya. Pasalnya impor negeri tersebut turun drastis namun ekspornya tambah melempem.

Perdagangan sebelumnya kurs pound bisa sampai ke puncak tinggi tersebut terangkat oleh jajak pendapat satu surat khabar di Inggris yang memberitakan terjadi dukungan yang lebih atas sikap menolak Brexit pada referendum akhir bulan nanti.

Pergerakan kurs poundsterling  di sesi Asia (02:50:35 GMT) bergerak kuat tipis terhadap dollar AS,  setelah  dibuka lebih tinggi pada   1.4544 di   awal   perdagangan   (00.00 GMT),  kurs  pound naik 7 pips  atau 0,1%  dan nilai bergulir  berada pada 1.4551

Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat turun ke kisaran 1.4488-1.4392 jika kenaikan pair tidak mencapai kisaran  1.4627.

Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here