Mengamati perkembangan pergerakan nilai tukar dollar AS terhadap banyak mata uang negara besar di dunia hingga perdagangan forex sesi hari Kamis (9/6) masih berkubang di jurang 5 minggu terendah. Belum adanya fundamental yang kuat mendukung pergerakan dollar AS membuat rival-rival utamanya lanjutkan rally dan meraih puncak tinggi. Seperti euro naik ke puncak tinggi 3 minggu, aussie naik ke puncak 1 bulan sedangkan kiwi dollar berhasil naik ke puncak 1 tahun terhadap dollar AS.
Tekanan yang datang menekan dollar AS beruntun sejak akhir pekan lalu, saat dilaporkan perkembangan pasar tenaga kerja Amerika Serikat yang drop lalu ditambah dengan pernyataan Janet Yellen yang tidak memberikan harapan cerah waktu kenaikan Fed rate. Dollar telah berhasil naik ke puncak 2 bulan tertinggi bulan lalu saat harapan kenaikan Fed rate bangkit kembali.
Perdagangan sesi Amerika semalam benar-benar menghabisi amunisi dollar hingga jatuh sedemikian rupa terhadap rival utamanya, apalagi data ekspor Tiongkok yang melempem semakin menekan mata uang global tersebut. Pekan ini katalis penggerak dollar AS sangat sedikit sehingga dipastikan pekan ini akan anjlok parah.
Untuk pergerakan selanjutnya, perdagangan forex dollar AS hari ini secara teknikal masih sangat sulit bergerak bullish meski ada sedikit sinyal. Namun secara fundamental pergerakan dollar AS akan mendapat tekanan kuat lagi dari data unemployment claims pekan lalu yang dilaporkan pada sesi Amerika nanti.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan sesi Amerika pagi ini turun hingga 0,1 persen setelah dibuka pada posisi 93,53 dan bergulir pada posisi 93,50. Perdagangan sebelumnya indeks dollar AS anjlok hingga 0,4 persen.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang