Pada penutupan perdagangan Jumat (10/06), indeks Hang Seng di Bursa Hongkong ditutup turun -255,24 poin, atau -1,20 persen, ke 21042.64. Pelemahan indeks Hang Seng terpicu kehati-hatian kesehatan ekonomi Tiongkok dan global.
Lihat : Awal Indeks Hang Seng 8 Juni Tertekan Kekuatiran Ekonomi Tiongkok
The Wall Street Journal melaporkan pada Kamis bahwa Soros Fund Management telah menyatakan keprihatinan tentang prospek ekonomi global, pelarian modal Tiongkok, penipisan cadangan, dan politik internal, meskipun memberikan beberapa rincian dari taruhan pasar.
Kehati-hati menjelang data ekonomi Tiongkok lebih pada hari Senin dan penutupan pasar Tiongkok untuk liburan panjang juga mendorong investor Hong Kong untuk mengambil keuntungan dari kenaikan baru-baru ini.
Hong Kong Indeks China Enterprises turun 2,2 persen menjadi 8,831.97, penurunan terbesar harian sejak Februari 25. Indeks China naik 0,3 persen pada minggu keempat berturut-turut yang keuntungan.
Saham di Tiongkok dan Hong Kong telah didukung dalam beberapa pekan terakhir dengan menumbuhkan harapan bahwa penyedia indeks pasar MSCI bisa menambah saham daratan untuk patokan pasar muncul untuk pertama kalinya. Hal ini akan mengumumkan keputusannya pada hari Selasa.
China Resources Power turun 4,6 persen, Kunlun Energy kehilangan 4,1 persen dan China Resources Land turun 3,3 persen.
Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng turun -48 poin atau 0,23% pada 20,760.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 20,808.00.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng berpotensi terbatas jika bursa Wall Street dan harga minyak mentah terealisir menguat, namun akan terus juga mencermati perkembangan ekonomi Tiongkok. Indeks Hang Seng diperkirakan akan bergerak di kisaran Support 20.311-19.841 dan kisaran Resistance 21.317-21.834.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
