Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok awal pekan Senin (13/06), indeks Shanghai berakhir anjlok -94,65 poin, atau -3,23 persen, ke 2832.51. Pelemahan Indeks Shanghai terganjal pelemahan data investasi dan ekonomi Tiongkok, serta kekuatiran global terhadap kekuatiran referendum 23 Juni, apakah Ingris tetap berada dalam keanggotaan Uni Eropa atau tidak. Anjloknya bursa Shanghai mencatatkan penurunan terbesar dalam 4 bulan.
Lihat : Indeks Shanghai Mingguan Turun Tipis; Sentimen Penguat Dinantikan
Investasi asing langsung (FDI) ke Tiongkok turun 1 persen secara tahunan menjadi 8,9 miliar dolar AS pada bulan Mei, demikian Departemen Perdagangan Tiongkok mengatakan Minggu (12/06). Hal ini dibandingkan dengan kenaikan 6 persen pada bulan April
Selama lima bulan pertama, FDI, yang tidak termasuk investasi di sektor keuangan, naik 3,8 persen dari tahun sebelumnya menjadi 54,2 miliar dolar, dengan pertumbuhan melambat dari 4,8 persen yang terdaftar pada periode Januari-April, kata kementerian itu.
Lihat : Investasi Asing Tiongkok Mei Menurun, Tertinggi dari AS
Data ekonomi Tiongkok yang dirilis pagi ini kurang menggembirakan. Produksi industri Tiongkok stabil, sama dengan yang diperkirakan pada bulan Mei, sementara penjualan ritel dan investasi perkotaan melambat secara mengejutkan, meningkatkan keraguan tentang apakah negara ekonomi terbesar kedua di dunia ini bisa stabil setelah kuartal pertama mengecewakan.
Sementara itu, pertumbuhan investasi aset tetap Tiongkok melambat tajam menjadi 9,6% per tahun pada bulan Januari untuk periode Mei menyusul pembacaan awal 10,5% dalam empat bulan hingga April. Perkiraan median ekonom memperkirakan peningkatan 10,5% per tahun.
Lihat : Produksi Industri Tiongkok Stabil; Penjualan Ritel dan Investasi Aset Tetap Mengecewakan
Saham-saham kapital besar melemah. Saham ICBC turun -0,23 persen, saham China Life Insurance turun -0,24 persen, saham Ping An insurance turun -0,28 persen, saham Sinopec turun -0,84 persen, saham China Merchants Bank turun -0,11 persen.
Esok hari akan dirilis data New yuan Loans bulan Mei yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai berpotensi menguat terbatas jika data New Yuan Loans terealisir meningkat,juga akan didukung oleh sentimen positif masih ada dari harapan masuknya indeks saham Tiongkok ke MSCI, namun masih dibayangi dengan kekuatiran ekonomi Tiongkok, kecuali ada stimulus yang dijalankan pemerintah Beijing. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2717-2616 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 2950-3075.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang