Kurs Euro Sesi Asia 13 Juni Berusaha Rebound

437

Mengamati pergerakan kurs euro  pada perdagangan forex sesi Asia hari Senin (13/06), masih menunjukkan pergerakan yang bearish melawan  dollar AS. Sentimen yang mendorong kurs euro terkoreksi masih seputar kepanikan pelaku pasar keuangan global yang memburu safe haven yen dan swissfranc dan dollar.

Selain itu kondisi yield obligasi Jerman yang semakin terpuruk akhir pekan lalu pasca stimulus yang digelontorkan ECB di pasar obligasi kawasan Euro, memberikan tekanan tersendiri bagi kurs euro. Kondisi pasar obligasi ini turut menjadi kekhawatiran pasar global sehingga aset beresiko sedang dihindari sekarang.

Kekhawatiran pasar berikutnya dari perkembangan terakhir referendum Brexit di Inggris, dimana dukungan terhadap Inggris keluar dari Uni Eropa bertambah dibandingkan dengan dukungan terhadap Inggris tidak keluar.

Pergerakan kurs euro di sesi Asia (04:10:35 GMT) bergerak lemah terhadap dollar AS,  setelah  dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada   1.1251  di   awal   perdagangan   (00.00 GMT),  kurs  Euro turun 2 pips  atau 0,03%  dan nilai bergulir  berada pada 1.1249.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat naik ke kisaran   1.1284-1.1302 jika koreksi pair terkini tidak tembus kisaran  1.1209.

Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here