Bursa Seoul 15 Juni Berakhir Lemah Terkena Sentimen Bearish

552
indeks kospi

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (15/06), indeks Kospi berakhir turun –3,20 poin, atau -0,16 persen, pada 1968.83. Pelemahan indeks Kospi tergerus berbagai sentimen negatif, baik dari pelemahan Wall Street dan minyak mentah, juga data ekonomi yang kurang menggembirakan.

Lihat : Indeks Kospi 14 Juni Dibuka Negatif Mengikuti Pelemahan Wall Street

Bursa Saham AS ditutup melemah pada akhir perdagangan Senin di AS, dengan investor mencermati pertemuan The Fed minggu ini dan kekuatiran Brexit, apakah Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa atau tidak. Indeks Dow Jones ditutup turun 0,74 persen, di 17,732.48, dengan penurunan  tertinggi saham Microsoft. Indeks S & P 500 ditutup turun 0,81 persen, pada 2,079.06, dengan sektor bahan memimpin semua 10 sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq ditutup turun 0,94 persen, pada 4,848.44.

Lihat : Bursa Wall Street Tertekan Kekuatiran Brexit

Selama jam Asia, Rabu, harga minyak mentah berjangka patokan global Brent turun 1,08 persen pada $ 49,29 per barel, sementara minyak mentah berjangka AS turun 1,07 persen di $ 47,97 pada 14:56 HK / SIN.

Data ekonomi yang dirilis hari ini juga kurang menggembirakan.

Harga ekspor Korea Selatan terus menurun dari bulan sebelumnya pada Mei, data bank sentral menunjukkan Rabu (15/06), sebagian memberikan kontribusi untuk penurunan berkepanjangan di ekspor negara itu.

Dalam mata uang lokal, harga ekspor turun 4 persen pada tahun bulan lalu, menurut data awal dari Bank of Korea.

Bulan Mei menandai bulan kelima bulan berturut-turut penurunan pada tahunan menyusul penurunan revisi 5,2 persen pada bulan sebelumnya. Dari bulan sebelumnya, harga ekspor naik 2,4 persen.

Lihat : Harga Ekspor Korea Selatan Mei Menurun

Pada akhir perdagangan sore ini, saham perminyakan S-Oil melemah -1,34 persen. Saham-saham kapital besar mixed, dengan saham Samsung naik 2,39 persen, saham Korea Electric Power turun -3,18 persen, saham Amorepacific turun -0,97 persen, saham Hyundai Motor turun -2,17 persen, saham Hyundai Mobis naik 4,94 persen.

Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 0,10 poin atau 0,04% pada 244.15, naik dari posisi penutupan sebelumnya pada 244.05.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi menguat terbatas dengan perkiraan The Fed AS akan mempertahankan suku bunga tetap. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 241.29-238.57 dan kisaran Resistance 247.01-250.02.


Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center

Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here