Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Kamis (16/06), indeks Shanghai berakhir turun -13,73 poin, atau -0,48 persen, ke 2873.48. Pelemahan Indeks Shanghai terpicu pelemahan mata uang Yuan.
Lihat : Indeks Shanghai 16 Juni Berawal Lemah Tergerus Kekuatiran Tiongkok dan Brexit
Pada hari Rabu, Yuan sempat mencapai terendah lebih dari lima tahun terhadap dolar AS karena greenback menguat di tengah kekhawatiran bahwa Inggris dapat memilih untuk meninggalkan Uni Eropa di referendum 23 Juni mendatang.
Lihat : Yuan Anjlok Setelah Penolakan MSCI Inc
Yuan Tiongkok diperdagangkan pada 6,5740 terhadap dolar AS, setelah Bank Rakyat China menetapkan yuan mid point di 6,5739 pada hari Kamis. Bank Sentral China memungkinkan munculnya spot rate yuan atau jatuh maksimal 2 persen terhadap dolar AS, relatif terhadap tingkat penetapan resmi.
Pada akhir perdagangan, sebagian besar sektor, termasuk sektor infrastruktur dan keuangan jatuh.
Namun melawan tren, saham sumber daya naik di tengah berita bahwa Tiongkok secara ketat akan mengawasi penambahkan kapasitas produksi, dan mempercepat pengurangan kelebihan kapasitas di sektor logam non-ferrous.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai berpotensi melemah terbatas dengan kekuatiran ekonomi Tiongkok dan Brexit. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2756-2647 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 2989-3098.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang