Setelah bank sentral Jepang baru saja mengumumkan tidak mengubah kebijakan moneternya alias tidak mengubah juga suku bunganya, pergerakan kurs yen yang masih berjaya kuasai pasar forex semakin memperkuat posisinya khususnya melawan dollar AS. Keputusan BOE tersebut menambah tenaga yen untuk lanjut rally di tengah perdagangan sesi Asia (16/6).
Gubernur BOE Haruhiko Kuroda memberikan alasan kuat untuk tidak mengubah kebijakan moneternya yang sudah longgar sampai hasil referendum Brexit diumumkan. BOE tidak berani putuskan kebijakannya disaat ketidak pastian apakah Inggris akan keluar dari Uni Eropa, karena keputusan inggris ini nantinya sangat mempengaruhi nasib ekonomi global berikutnya. Suku bunga BOE masih berada di kisaran negatif yaitu di -0,1%.
Pergerakan kurs yen di sesi Asia (03:20:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, USDJPY yang dibuka lemah pada 106.00 di awal perdagangan (00.00 GMT) turun 1,2% dan nilai pair bergulir berada pada 104,75.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan sesi malam masih berpotensi rally, sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY selanjutnya lanjut turun ke kisaran 104.58-104,13. Namun jika terjadi koreksi naik akan ke kisaran 106,33.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang