Mengamati perkembangan kurs Singapura diakhir perdagangan valas akhir pekan (17/6) ditutup lebih rendah setelah sempat diawal perdagangan sedikit lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya terhadap dollar AS. Padahal secara fundamental hari ini diberitakan kinerja ekspor negeri Singa ini alami peningkatan yang cukup signfikan pada bulan mei seperti yang dilaporkan kantor statistik Singapura pagi tadi. Peningkatan ekspor ini juga yang menambah surplus dagang negeri tesebut.
Namun terhadap kurs rupiah, pergerakan dollar Singapura berakhir di zona merah setelah diawal perdagangan sempat dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya. Kurs SGD yang memiliki imbal hasil lebih besar dari rupiah menyerah oleh pelemahannya terhadap dollar AS.
Mengukur kekuatan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir lemah di kisaran 9877.42 setelah perdagangan sebelumnya ditutup kuat di 9899.19. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih tinggi menjadi 9,959.20 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,909.00.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (10:10:11 GMT) bergerak kuat di kisaran 1.3500 setelah diawal perdagangan dibuka lemah pada level 1.3484. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bearish yang berakhir di 1.3484.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan diperkirakan bullish, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan pair ini berpotensi naik ke kisaran 1.3524 malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang