Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (21/06), indeks Kospi berakhir flat, naik tipis 1,58 poin, atau 0,08 persen, pada 1982.70. Penguatan indeks Kospi terdorong penguatan mata uang Won terpicu meredanya kekuatiran Brexit.
Lihat : Indeks Kospi 21 Juni Dibuka Negatif Tertekan Aksi Profit Taking
Pada akhir perdagangan, mata uang Won menguat terhadap dollar AS. terpantau pasangan kurs USDKRW melemah -0,32 persen pada 1,157.02.
Meredanya kekuatiran Brexit terlihat seperti adanya jajak pendapat YouGov untuk surat kabar The Sunday Times yang diterbitkan pada akhir pekan menunjukkan dukungan untuk suara “tetap” telah ketat menjadi 44 persen terhadap 43 persen untuk suara “meninggalkan”, berdasarkan polling yang dilakukan pada hari Kamis dan Jumat.
Lihat : Brexit atau Bremain? Melihat Perjalanan Inggris di Uni Eropa Menuju Referendum 23 Juni
Pada akhir perdagangan, sebagian besar saham berkapital besar maju. Saham Samsung Electronics Co naik 1,19 persen, saham Amorepacific naik 1,58 persen, saham Hyundai Motor naik 1,1 persen, saham Hyundai Mobis naik 0,38 persen, saham Naver naik 0,72 persen.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau naik tipis 0,05 poin atau 0,02% pada 245.75, naik dari posisi penutupan sebelumnya pada 245.70.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi menguat terbatas dengan meredanya kekuatiran Brexit. Namun akan mencermati pergerakan Wall Street dan minyak mentah yang dapat mempengaruhi pergerakan bursa. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 242.72-239.86 dan kisaran Resistance 248.44-251.59.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang