Bursa Asia Menguat Kecuali Jepang, Kinerja Terbaik Ada Pada Pound Dan Saham Energi

510

Bursa saham Asia kecuali Jepang mengalami penguatan siang ini didukung naiknya pound Inggris menjelang pemungutan suara yang akan menentukan keanggotaan U.K. di Uni Eropa. Bursa saham Jepang anjlok karena yen menguat. Saat ini para investor hanya dapat menunggu hasil referendum di Inggris.

Saham energi yang berkinerja terbaik dikarenakan naiknya harga minyak menjadi sekitar $ 50, medorong penguatan indeks MSCI Asia Pasifik yaitu penampil terbaik pada MSCI Asia Pasifik.

Yen menguat untuk kedelapan kalinya dalam sembilan hari karena dolar melemah terhadap semua Negara-negara G-10. Emas stabil, setelah dua hari penurunan terbesar sejak Maret.

Ketua Federal Reserve Janet Yellen dijadwalkan berpidato didepan anggota parlemen pada pertemuan hari kedua hari Rabu ini, setelah hari Selasa lalu dia ingin melihat ekonomi AS pada “jalur yang menguntungkan” sebelum bank sentral menganggap baik untuk menaikkan biaya pinjaman. Data AS yang diperkirakan akan menunjukkan penjualan rumah bekas naik di bulan Mei, demikian juga dengan laporan sementara kepercayaan konsumen di wilayah euro.

Bank-bank sentral di Thailand dan Kolombia juga akan mengumumkan ulasan kebijakan, yang diharapkan dapat meningkatkan suku bunga acuan sebesar seperempat persentase poin. Bursa saham Malaysia ditutup untuk liburan.

Saham

MSCI Asia Pasifik kecuali Jepang Indeks naik 0,4 persen pada 13:18 waktu Tokyo, setelah naik 2,9 persen selama tiga sesi terakhir. Jepang Topix kehilangan 0,8 persen yang juga merupakan tolok ukur kemajuan di Hong Kong, Shanghai dan Singapura.

SoftBank Group Corp melonjak sebanyak 3,9 persen di Tokyo, didukung oleh rencana penjualan saham Supercell Oy ke sebuah kelompok yang dipimpin oleh perusahaan Internet terbesar di Tiongkok, Tencent Holdings Ltd.

Mata Uang

Sterling naik 0,2 persen menjadi $ 1,4687, setelah sempat mencapai tertinggi lima bulan dari $ 1,4783 pada hari Selasa. Mata uang ini melonjak 3,4 persen selama lima sesi terakhir.

The Bloomberg Dollar Spot Index turun 0,1 persen, setelah kenaikan beruntun selama empat hari Selasa. Yen naik 0,2 persen menjadi 104,54 terhadap greenback, menambahkan keuntungan dalam bulan sekitar 6 persen.
Rand Afrika Selatan turun 0,3 persen, penurunan terbesar di antara 31 mata uang utama. Baht Thailand melemah 0,1 persen sebelum peninjauan tingkat suku bunga.

Komoditas

Minyak mentah naik 0,6 persen menjadi $ 50,14 per barel setelah data industri AS menunjukkan stok minyak mentah menurun, memotong kelebihan pasokan global. Persediaan turun 5,2 juta barel pekan lalu, demikian angka yang tercantum dalam laporan American Petroleum Institute. Data pemerintah Rabu diperkirakan akan menunjukkan persediaan minyak mentah AS akan turun lagi sebesar 1,5 juta barel, tergelincir untuk minggu kelima, namun untuk sementara masih lebih dari 100 juta barel di atas rata-rata lima tahun.

Emas sedikit menguat, setelah meluncur 2,4 persen selama dua hari terakhir.
Jagung berfluktuasi di Chicago menyusul penurunan 5,7 persen. Harga turun karena prospek pasokan yang meningkat di wilayah tanam di AS dan Brazil, eksportir top dunia.

Selasti/ VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here