Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Jumat (24/06), indeks Shanghai berakhir turun -38,33 poin, atau -1,33 persen, ke 2853.63. Pelemahan indeks Shanghai tertekan keputusan Inggris meninggalkan Uni Eropa pada referendum hari ini. Secara mingguan indeks Shanghai telah turun -1,1 persen.
Inggris telah memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa, memaksa pengunduran diri Perdana Menteri David Cameron, menjadi pukulan terbesar untuk proyek kesatuan Eropa yang lebih besar sejak Perang Dunia II.
Pasar keuangan global jatuh karena hasil dari referendum Kamis menunjukkan suara Brexit unggul 52 persen versus 48 persen suara Bremain.
Pound jatuh lebih dari 10 persen terhadap dolar ke level yang terakhir terlihat pada tahun 1985, terbesar satu hari jatuh dalam sejarah, di tengah kekhawatiran keputusan bisa memukul investasi dalam perekonomian terbesar kelima di dunia, mengancam peran London sebagai ibukota keuangan global dan mengantar bulan ketidakpastian politik.
Lihat : Brexit Terjadi, Inggris Tinggalkan Uni Eropa; Cameron Akan Mundur Oktober
“Pasar daratan kurang sensitif untuk Brexit,” kata Charles Wang, ketua Appleridge Capital Management Co Namun dia menambahkan pasar Tiongkok masih bisa menderita dari volatilitas tinggi selama beberapa minggu ke depan.
ANZ mengatakan dalam sebuah catatan penelitian bahwa meskipun hasil Brexit tidak akan mempengaruhi prospek ekonomi langsung Tiongkok, “mengingatkan kita bahwa kita masih memproyeksikan satu lagi tambahan pemootongan RRR,” mengacu pada rasio persyaratan cadangan bank.
Bank Rakyat China telah memangkas suku bunga enam kali dan berulang kali menurunkan persyaratan cadangan bank sejak akhir 2014 dalam upaya untuk menopang perekonomian, sementara pemerintah telah tajam menggenjot belanja fiskal, terutama pada proyek-proyek infrastruktur.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak lemah dengan keputusan Inggris meninggalkan Uni Eropa. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2795-2686 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 2997-3090.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang