Pada penutupan perdagangan Jumat (24/06), indeks Hang Seng di Bursa Hongkong ditutup turun -609,21 poin, atau -2,92 persen, ke 20259.13. Pelemahan indeks Hang Seng tergerus kemenangan hasil Brexit dalam referendum Inggris.
Inggris telah memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa, memaksa pengunduran diri Perdana Menteri David Cameron, menjadi pukulan terbesar untuk proyek kesatuan Eropa yang lebih besar sejak Perang Dunia II.
Pasar keuangan global jatuh karena hasil dari referendum Kamis menunjukkan suara Brexit unggul 52 persen versus 48 persen suara Bremain.
Pound jatuh lebih dari 10 persen terhadap dolar ke level yang terakhir terlihat pada tahun 1985, terbesar satu hari jatuh dalam sejarah, di tengah kekhawatiran keputusan bisa memukul investasi dalam perekonomian terbesar kelima di dunia, mengancam peran London sebagai ibukota keuangan global dan mengantar bulan ketidakpastian politik.
Lihat : Brexit Terjadi, Inggris Tinggalkan Uni Eropa; Cameron Akan Mundur Oktober
Pada akhir perdagangan, saham jatuh di seluruh papan di bursa Hong Kong, dipimpin oleh sektor keuangan dan energi.
Pemberi pinjaman Inggris HSBC Holdings, turun 12,4 persen, pada penutupan terendah sejak 16 Juni Indeks pelacakan saham keuangan terdaftar di Hong Kong turun 3,6 persen.
Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng turun -2,00 poin atau -0,01% pada 20,154.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 20,156.00.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng akan bergerak melemah setelah keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa. Indeks Hang Seng diperkirakan akan bergerak di kisaran Support 19.654-19.154 dan kisaran Resistance 20.654-21.154.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang