Pergerakan kurs euro sesi Eropa pasar forex akhir pekan (24/6) yang dibuka flat dari posisi perdagangan sebelumnya alami pukulan kuat mengikuti kurs rekannya di kawasan Eropa yaitu poundsterling. Seperti yang sudah ramai diberitakan kurs mata uang Inggris anjlok ke posisi terendah dalam 31 tahun sejak tahun 1985. Pukulan terhadap euro tidak berhasil dihindarkan oleh rilis data ekonomi yang positif sore ini yaitu data sentimen kepercayaan konsumen IFO untuk Jerman.
Referendum yang berlangsung selama 4 jam di Inggris pada hari Kamis (23/6) akhirnya menghasilkan suara untuk Brexit atau Inggris keluar dari Uni Eropa lebih unggul 52 persen versus 48 persen suara Bremain atau Inggris tidak keluar. Lebih buruknya lagi dampak dari hasil referendum ini membuat PM Inggris mundur.
Lihat: Brexit Terjadi, Inggris Tinggalkan Uni Eropa; Cameron Akan Mundur Oktober
Pergerakan kurs euro di sesi Eropa (11:00:35 GMT) bergerak negatif terhadap dollar AS, setelah dibuka flat dari perdagangan sebelumnya pada 1.1384 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro turun 300 pips atau 3% dan nilai bergulir berada pada 1.1070.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD lanjut turun ke kisaran 1.0901-1.0887. Namun jika tidak sampai kisaran tersebut akan naik ke kisaran 1.1436-1.1461.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang