Pertumbuhan ekonomi AS melambat pada kuartal pertama tapi tidak setajam sebelumnya diperkirakan, dengan keuntungan ekspor dan investasi perangkat lunak sebagian mengimbangi lemahnya belanja konsumen.
Produk domestik bruto meningkat pada tingkat tahunan 1,1 persen, daripada laju 0,8 persen yang dilaporkan bulan lalu, Departemen Perdagangan mengatakan pada hari Selasa (28/06) saat merilis estimasi GDP ketiga.
Pertumbuhan PDB kuartal pertama kini direvisi lebih tinggi oleh 0,6 poin sejak estimasi awal diterbitkan pada bulan April. Ekonomi tumbuh pada tingkat 1,4 persen pada kuartal keempat. Revisi kuartal pertama secara luas sejalan dengan ekspektasi para ekonom.
Ada tanda-tanda ekonomi telah kembali meraih momentum pada kuartal kedua, dengan penjualan ritel dan penjualan rumah meningkat di kedua bulan April dan Mei, meskipun pengeluaran bisnis terus berjuang dan pertumbuhan pekerjaan telah melambat.
Tapi ketidakpastian dipicu oleh guncangan Inggris meninggalkan Uni Eropa menimbulkan risiko terhadap pertumbuhan untuk sisa tahun ini.
Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan kepada anggota parlemen pekan lalu bahwa data menunjuk “sebuah langkah peningkatan” dalam pertumbuhan PDB pada kuartal kedua. Atlanta Federal Reserve saat ini memperkirakan PDB kuartal kedua naik pada tingkat 2,6 persen.
Ketika diukur dari sisi pendapatan, ekonomi tumbuh pada tingkat 2,9 persen pada kuartal pertama dan bukan yang dilaporkan sebelumnya 2,2 persen kecepatan, mencerminkan revisi ke atas untuk keuntungan perusahaan. Itu laju tercepat sejak kuartal ketiga 2014.
Rata-rata dari PDB dan GDI, ukuran alternatif pertumbuhan ekonomi AS, naik pada laju 2,0 persen pada kuartal pertama, naik dari perkiraan awal 1,5 persen.
Pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama dibatasi oleh dolar yang kuat dan permintaan global lesu. Produksi juga terhambat oleh upaya bisnis ‘untuk mengurangi kelebihan persediaan, dengan penurunan lanjut datang dari harga minyak yang lebih rendah, yang telah memicu pemotongan pengeluaran barang modal seperti peralatan.
Ekonom juga yakin model yang digunakan oleh pemerintah untuk menghapus pola musiman dari data tidak sepenuhnya mencapai tujuannya. Ekonomi telah melemah pada kuartal pertama di lima dari enam tahun terakhir.
Pemerintah telah mengakui kekurangan model penyesuaian musiman. Pemerintah awal bulan ini mengatakan dimulai pada pertengahan 2018, ia berencana untuk menghasilkan perkiraan PDB dan komponen utama yang disesuaikan tidak musiman. Ini akan dirilis bersamaan dengan perkiraan PDB disesuaikan secara musiman.
Pengeluaran bisnis pada perangkat lunak, penelitian dan pengembangan kuartal pertama direvisi untuk menunjukkan hal itu meningkat pada tingkat 4,4 persen bukan jatuh pada tingkat 0,1 persen. Pengeluaran bisnis pada peralatan jatuh dengan kecepatan 8,7 persen dibandingkan dengan tingkat 9,0 persen yang dilaporkan bulan lalu.
Secara keseluruhan, pengeluaran bisnis mengiris 0.58 persen dari kuartal pertama PDB bukan dilaporkan sebelumnya 0,81 persen.
Pertumbuhan ekspor direvisi untuk menunjukkan tingkat 0,3 persen peningkatan bukannya dilaporkan sebelumnya laju 2,0 persen kontraksi. Dengan impor yang lemah, yang mengakibatkan defisit perdagangan yang lebih kecil, yang ditambahkan 0,12 poin persentase pertumbuhan PDB
Perdagangan itu sebelumnya dilaporkan telah dikurangi 0,21 persentase poin dari pertumbuhan PDB.
Pertumbuhan belanja konsumen, yang menyumbang lebih dari dua-pertiga dari kegiatan ekonomi AS, direvisi turun ke tingkat 1,5 persen, laju paling lambat dalam dua tahun. Belanja konsumen itu sebelumnya dilaporkan telah meningkat pada tingkat 1,9 persen.
Revisi ke bawah mencerminkan pengeluaran lemah pada layanan seperti transportasi dan rekreasi. Tapi dengan pendapatan rumah tangga dan tabungan meningkat, ada potensi untuk belanja konsumen untuk mempercepat. Tabungan direvisi naik menjadi $ 796.700.000.000 dari $ 782.600.000.000.
Ada revisi kecil untuk investasi persediaan. Bisnis akumulasi $ 68300000000 senilai persediaan, bukannya $ 69600000000 perkiraan bulan lalu. Itu menunjukkan persediaan bisa tetap menjadi hambatan pada pertumbuhan di kuartal depan.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
