Keyakinan konsumen Inggris turun tajam pada hari-hari setelah negara itu memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa, menurut survei yang diterbitkan pada hari Kamis yang memberikan sekilas pertama bagaimana hasil kejutan referendum telah mempengaruhi rumah tangga.
Indeks Keyakinan Konsumen YouGov / CEBR , yang mengukur sentimen ekonomi masyarakat setiap hari, merosot ke level terendah sejak Mei 2013, ketika ekonomi Inggris baru saja mulai muncul dari kelesuan pasca krisis keuangan.
YouGov mengatakan indeks jatuh ke 104.3 antara 23-27 Juni, merosot dari 111.9 dalam tiga minggu pertama Juni.
Scott Corfe, direktur di Pusat Penelitian Ekonomi dan Bisnis, mengatakan rumah tangga “sangat ketakutan” oleh hasil referendum yang akan menyakiti penjualan ritel dan pengeluaran rumah tangga, terutama pada item besar seperti tiket.
“Resesi tentu tidak dapat dikesampingkan pada saat ini,” kata Corfe dalam sebuah pernyataan.
Konsumen Inggris telah menjadi pendorong utama perekonomian negara yang melampaui sebagian besar negara-negara kaya lainnya dalam tiga tahun terakhir, tetapi menunjukkan tanda-tanda melambat menjelang referendum yang mengakibatkan keputusan mengejutkan untuk meninggalkan Uni Eropa.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang