Setelah bank sentral Australia atau Reserve of Bank of Australia mengumumkan kebijakan moneter terkini yang bersikap tidak mengubah posisi suku bunga periode sebelumnya, posisi pergerakan kurs aussie dollar masih berada di zona merah alias negatif. Diawal perdagangan sesi Asia pair AUDUSD sudah tertekan profit taking menyambut keputusan yang sudah diduga ini, dan masuki sesi Eropa semakin terpukul.
Lihat: RBA Pertahankan Suku Bunga Australia 1,75 Persen
Selain sikap RBA ini, di sesi Asia aussie menerima sentimen negatif dari 2 data ekonomi yang sangat pengaruhi yaitu data perdagangan ritel dan neraca perdagangan bulanan Australia yang menunjukkan data yang lebih rendah dari periode sebelumnya. Tambahan pemberat dollar Australia ini yaitu posisi harga minyak mentah yang masih tertekan.
Masuki perdagangan sesi Eropa hari Selasa (5/7) harga minyak mentah masih menunjukkan posisi yang melemah di hari kedua berturut setelah sempat diakhir perdagangan pekan lalu menguat. Pelemahan hari ini dipicu oleh ketakutan pasar akan berkurangnya permintaan global akan minyak mentah yang mengancam terjadinya kelebihan pasokan.
Lihat: Rekomendasi Aussie, Selasa 5 Juli 2016
Pergerakan kurs aussie di sesi Eropa (06:40:35 GMT) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah pada 0.7539 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs aussie turun 38 pips atau 0,4% dan nilai bergulir berada pada 0.7501.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga perdagangan sesi Amerika malam ini, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair AUDUSD lanjut turun ke kisaran 0.7477-0.7449. Namun jika terjadi koreksi maka pair dapat naik lagi menuju kisaran 0.7555-0.7583.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens