Diawal perdagangan forex sesi Asia hari Selasa (5/07) dollar AS alami rebound teknikal setelah 2 hari berturut alami tekanan dari rival-rival utamanya akibat suramnya rencana kenaikan lanjutan suku bunga Fed yang direncanakan 4 kali tahun ini. Pergerakan dollar AS diawal pekan tidak disupport data ekonomi lokal dikarenakan libur merayakan hari kemerdekaan negeri tersebut.
Pagi ini terpantau dollar AS menguat terhadap semua rival-rivalnya di pasar forex kecuali di pasar komoditas khususnya harga emas yang masih alami peningkatan. Sedangkan harga minyak mentah turun lagi sehingga kurs komoditas pun seperti aussie, dollar Canada dan kiwi dollar ikutan melemah oleh profit taking.
Untuk pergerakan hari ini, pergerakan dollar AS akan menerima sentimen negatif dari data factory orders yang akan dirilis pada sesi malam. Namun hingga sesi Eropa dollar masih dapat menguat jika katalis yang menggerakkan semua rivalnya melemahkan.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan sesi Asia pagi ini naik 0,2 persen setelah dibuka pada posisi 95,44 dan bergulir pada posisi 95,61. Perdagangan sebelumnya indeks dollar AS anjlok hingga 0,2 persen.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang