Pergerakan nilai tukar yen Jepang pada perdagangan forex sesi Eropa Selasa (5/7) kembali mencetak penguatan melawan dollar AS menuju ke posisi tertinggi dalam 3 tahun yang dicapai pekan lalu saat Brexit mendera. Pasar keuangan global kembali panik dan khawatir akan kondisi ekonomi Inggris dan dunia merespon terjadinya Brexit.
Masuki hari kedua pekan ini terlihat respon bank sentral global terhadap Brexit kelihatan dalam kebijakan yang mereka buat seperti yang sudah dilakukan Inggris, Australia dan Brasil. Mayoritas bank sentral global takut dan berusaha mempertahankan kebijakan yang longgar, kondisi ini membuat pasar amankan portofolionya ke aset safe haven seperti dollar AS dan yen Jepang.
Pergerakan kurs yen di sesi Eropa (09:20:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, USDJPY yang dibuka lebih rendah pada 102.58 di awal perdagangan (00.00 GMT) turun 0,8% dan nilai pair bergulir berada pada 101,75.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan sesi malam masih berpotensi melemah, sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY selanjutnya lanjut turun ke kisaran 100,69-99,65. Namun jika terjadi koreksi, pair dapat naik kembali ke kisaran 103,04-103,56.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang



