Harga minyak mentah dunia hingga perdagangan sesi Eropa hari Rabu (6/7) semakin terpukul ke posisi terendah dalam 9 hari perdagangan menyikapi kekhawatiran pasar akan kondisi ekonomi global pasca referendum Brexit. Pasar melihat kondisi ekonomi global yang jeblok tersebut membuat pesanan minyak mentah dunia berkurang sehingga menambah pasokan minyak mentah global yang memberatkan harga komoditas yang selama ini sering mensupport kurs komoditas seperti aussie, dollar Canada dan kiwi dollar.
Lihat: Harga Minyak Mentah Tertekan Kekuatiran Dampak Buruk Brexit
Namun anjloknya harga minyak mentah mendekati kisaran harga US$45 per barel tersebut tidak membuat kurs aussie tertekan perdagangan sore ini, dimana rebound kembali merespon kondisi perdagangan saham Tiongkok yang anjlok diawal perdagangan karena pelemahan mata uang yuan ditutup menguat karena adanya dugaan pemerintah memberikan stimulus ekonominya. Harapan stimulus ini membuat pasar valas Australia bergirang karena Tiongkok merupakan mitra dagang besar negeri tersebut.
Lihat: Rekomendasi Aussie, Rabu 6 Juli 2016
Pergerakan kurs aussie di sesi Eropa (10:00:35 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah pada 0.7459 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs aussie naik 16 pips atau 0,2% dan nilai bergulir berada pada 0.7475.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga perdagangan sesi Amerika malam ini, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair AUDUSD lanjut naik ke kisaran 0.7487-0.7503. Namun jika terjadi koreksi maka pair dapat turun lagi menuju kisaran 0.7400-0.7375.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens


