Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (06/07), indeks Kospi berakhir turun 36,73 poin, atau 1,85 persen, ke 1,953.12. Pelemahan indeks Kospi tertekan anjloknya mata uang Won yang dipicu munculnya kembali kekuatiran Brexit dan pelemahan ekonomi global
Lihat : Indeks Kospi 6 Juli Merosot 1 Persen Terpicu Pelemahan Bursa Wall Street dan Eropa
Mata uang lokal Won ditutup pada 1,165.60 Won terhadap dollar AS, terjun 10.20 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Kekuatiran Brexit dan pertumbuhan ekonomi global tercermin dari merosotnya bursa Saham AS yang tertekan pelemahan minyak mentah dan kekuatiran pertumbuhan ekonomi global.
Lihat : Bursa Wall Street Tertekan Pelemahan Minyak Mentah dan Kekuatiran Ekonomi Global
Demikian juga Bursa Saham Eropa berakhir melemah pada akhir perdagangan hari Selasa, tertekan penurunan harga minyak dan kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global mengimbangi sentimen positif dari langkah-langkah baru dari Bank of England (BoE).
Lihat : Bursa Eropa Berakhir Lemah Tergerus Pelemahan Minyak Mentah dan Kekuatiran Ekonomi Global
Analis lokal mencatat pertumbuhan ketidakpastian, terutama di pasar Barat, berasal dari keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa dua pekan lalu.
Mencerminkan kegelisahan pasar, harga rata-rata emas yang diperdagangkan di bursa Seoul datang ke 50.901 won per satu gram, naik 2,33 persen dari penutupan sesi sebelumnya dan mencapai rekor tertinggi sejak bursa emas diluncurkan Maret 2014.
Depresiasi pound Inggris ke terendah 35-tahun terhadap dolar AS menyebabkan ketidakpastian tambahan di tengah meningkatnya ketidakpastian politik dan kekhawatiran atas krisis keuangan yang mungkin berasal dari masalah yang dihadapi bank-bank Italia.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -5,25 poin atau -2,12% pada 242.15, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 247.40.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi melemah dengan munculnya kembali kekuatiran Brexit. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 239.38-236.62 dan kisaran Resistance 245.44-248.33.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
