Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Rabu (06/07), indeks Hang Seng bergerak negatif, saat ini terpantau turun -369,40 poin atau -1,78% pada 20381.32. Pelemahan indeks Hang Seng tertekan pelemahan bursa global.
Lihat : Akhir Bursa Hong Kong 5 Juli Tergelincir 1,5 Persen Akibat Profit Taking
Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan hari Selasa di AS tertekan anjlokya minyak mentah dan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 108,75 poin, atau 0,61 persen, di 17,840.62. Indeks S & P 500 ditutup turun 14,4 poin, atau 0,68 persen, pada 2,088.55. Indeks Nasdaq ditutup turun 39,67 poin, atau 0,82 persen, pada 4,822.90.
Lihat : Bursa Wall Street Tertekan Pelemahan Minyak Mentah dan Kekuatiran Ekonomi Global
Bursa Saham Eropa berakhir melemah pada akhir perdagangan hari Selasa, tertekan penurunan harga minyak dan kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global mengimbangi sentimen positif dari langkah-langkah baru dari Bank of England (BoE).
Indeks Pan-Eropa STOXX 600 ditutup terendah di dekat-sesi, berakhir turun 1,7 persen turun, dengan indeks CAC Perancis dan DAX Jerman menutup masing-masing 1,7 persen dan 1,8 persen lebih rendah.
Namun, Indeks U.K. FTSE 100 naik di perdagangan sore, ditutup naik 0,35 persen, meskipun indeks yang berfokus dalam negeri FTSE 250 turun 2,4 persen.
Lihat : Bursa Eropa Berakhir Lemah Tergerus Pelemahan Minyak Mentah dan Kekuatiran Ekonomi Global
Pagi ini bursa Asia juga melemah. Semua indeks utama kawasan Asia berada di zona merah.
Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau turun -380,00 poin atau -1,83% pada 20,345.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 20,725.00.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan kekuatiran Brexit dan pelemahan ekonomi global. Indeks Hang Seng diperkirakan akan bergerak di kisaran Support 20.332-19.806 dan kisaran Resistance 21.336-21.862.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang



