Dollar AS Terancam Meski Data NFP Juni Menggembirakan

462

Mengamati pergerakan dollar AS terhadap rival-rival utamanya setelah data NFP AS bulan Juni yang menjadi pusat perhatian pasar forex akhir pekan alami profit taking setelah berhasil mencapai posisi tertinggi dalam 10 perdagangan terakhir saat rilis data kinerja sektor tenaga kerja Amerika diumumkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS. Dollar AS yang mendapat tekanan dari perkiraan buruk akan data NFP langsung melonjak naik setelah data yang dirilis melampaui perkiraan bahkan mencapai posisi tertinggi dalam 8 bulan.

Lihat: Non Farm Payrolls AS Naik Tertinggi 8 Bulan

Terjadinya profit taking setelah data yang sangat menggembirakan pasar tenaga kerja dikarenakan pasar menilai data ini masih sangat lemah kekuatannya dibandingkan dengan kondisi ekonomi global yang sedang suram pasca referendum Brexit. Selain itu setelah data NFP ini, pemerintah umumkan tingkat pengangguran negeri tersebut meningkat.

Poundsterling bertahan di posisi yang kuat oleh aksi bargain hunting pasar menimbang pelemahan kurs 2 pekan terakhir cukup dalam menguntungkan eksportir Inggris dimana banyak permintaan dari luar negeri meskipun kondisi ekspor bulan Mei masih terpukul. Diperkirakan ekspor akan meningkat pada periode bulan Juni dan Juli. Kondisi ini membuat pasar yakin diri akan mata uang yang sudah anjlok hingga 14 persen terhadap dollar AS dalam 2 pekan.

Kurs komoditas seperti aussie juga berhasil rally kuat yang mendapat tenaga dari harga minyak mentah yang sejak awal sesi Asia  bergerak naik meskipun kini sedang terpangkas kembali oleh kuatnya dollar AS.  Selain aussie tampak mata uang New Zealand juga bergerak rally mengikuti aussie meski harga minyak terkoreksi.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan sesi Asia sore  ini naik 0,1 persen setelah dibuka pada posisi 96,25  dan bergulir pada posisi 96,42. Perdagangan sebelumnya indeks dollar AS hari Rabu menguat hingga  0,2 persen.

Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here