Usaha pelaku pasar meninggikan nilai poundsterling pada perdagangan akhir pekan dengan aksi bargain hunting sedikit terkendala oleh rilis data ekonomi Inggris yang baru diumumkan oleh kantor statistik nasional Inggris atau ONS. Data yang diumumkan sore ini merupakan data yang melemahkan kurs dimana kinerja perdagangan luar negeri Inggris sedikit mengecewakan dengan defisit perdagangan yang semain bertambah dari defisit periode bulan sebelumnya.
Office for National Statistic mengumumkan defisit perdagangan luar negeri Inggris sedikit membengkak pada bulan Mei lalu dari bulan sebelumnya, yang disebabkan menurunnya perdagangan ekspor dan impor negeri tersebut. Defisit membengkak menjadi £9,9 miliar (US$ 12,82miliar), dari £9.4 miliar pada bulan April. Ekspor turun 8,2% pada bulan itu, melampaui penurunan 4,7% di impor.
Ditengah perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (8/7) pergerakan kurs pound masih bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah pada 1.2907 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs pound naik 47 pips atau 0,5% dan nilai bergulir berada pada 1.2954.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat turun ke kisaran 1.2844-1.2800 jika kekuatan pair tidak mencapai kisaran 1.3054.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang